pull down

Rabu, 08 Januari 2014

Banyak Dokter Tipu Korban Narkoba



Banyak Dokter Tipu Korban Narkoba

          Korban narkoba di Jakarta semakin banyak. Keluarganya gamang tetang masa depan si korban. Biasanya datang orang yang mengaku ahli dari luar negeri, lalu menjual pengobatan dengan harga mahal. Tak semua terapi itu benar. Bahkan ada yang salah besar.

          Ada sesuatu yang tak banyak orang tahu bahwa di balik berbagai acara konseling itu, tersembunyi berbagai bisnis yang dengan tak mengenal belas kasihan menggerogoti harta keluarga para korban narkotika.

          Mereka menawarkan berbagai teknik pengobatan, lengkap dengan propaganda jitu, yang menyebabkan orang tua yang khawatir akan anak-anaknya dengan gampang merogoh koceknya. Untuk bisnisnya, mereka juga mengundang sejumlah orang asing yang diakui doctor atau pakar ilmu tertentu.

          Misalnya, ada yang menawarkan pengobatan cara baru terhadap penderita ketergantungan obat, yaiutu dengan anestesi. Banyak dokter ahli anestesi berasal dari luar negeri mulai berpromosi ke Indonesia. 

          Biasanya orang tua membawa anaknya ke psikiater. Menurut Andre Waissman, Director of Megama Institute Israel, membawa seorang pecandu ke psikiater sama sekali tidak menyelesaikan masalah. Cara detoksi yang dipakai dokter Indonesia pun menurutnya kurang tepat, karena detoksi sebenarnya hanya membersihkan, tetapi tidak membuat si pecandu benar-benar bebas dari ketergantungan narkotika.

          Waissman memperkenalkan cara yang lebih efektif yang disebut neuroregulation yang artinya mengobati penyakitnya dulu. Setelah dibersihkan ditutup oleh obat. Dengan demikian heroin yang masuk tidak menembus lagi.

          Di Indonesia, metode Waissman ini sudah mulai, diperkenalkan meskipun masih dalam kalangan terbatas. Selelbritis dan kaum jetset Indonesia yang mengalami masalah dengan narkoba, ada yang sudah mencicipi metode Waissman ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar