pull down

Minggu, 22 April 2012

softskill


Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

A.    MACAM-MACAM  STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Konsep penting yang harus diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Strategi pembangunan ekonomi diberi batasan sebagai suatu tindakan atas factor-faktor yang akan dijadikan factor/variable.

            Strategi pertumbuhan
            Inti dari konsep ini adalah :
·         Startegi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah, dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
·         Pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah pendistribusian kembali.
·         Jika terjadi ketimpangan, hal tersebut merupakan presyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
·         Kritik paling keras dari strategi ini adalah pada kenyataan yang terjadi ketimpangan yang semakin tajam.

Strategi Pembangunan dengan pemerataan
Inti dari konsep ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik social.

Strategi Ketergantungan
Inti dari konsep ini adalah:
·         Jika suatu Negara ingin terbebas dari kemiskinan dan keterbelkangan ekonomi maka Negara tersebut harus mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. Cara yang dapat ditempuh yakni dengan meningkatkan produksi nasional, meningkatkan kemampuan produksi, mencintai produk nasional dan sejenisnya.
·         Teori ketergantungan dikritik oleh Kothari , “ ……. Teori ketergantungan memang cukup relevan, namun sayingnya sudah menjadi suatu dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri . sebab selalu akan gampang sekali bagi kita menumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang memeras, sementara pemerasan yang terjadi dalam masyarakat kita sendiri dibiarkan saja…….”

Strategi yang berwawasan ruang
Dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin leboh kecil dari pada terjadinya aliran sumber data dari daerah miskin ke daerah kaya. Perbedaan kedua tokoh tersebut adalah bahwa myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

Strategi pendekatan kebutuhan pokok
            Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara massal, yang selanjutnya dikembangan oleh Organisasi Pemburuhan Seduania (ILO) pada tahun 1975, yang menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha di arahkan pada penciptann lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dsb.

B.    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Pada prisipnya, pemilihan strategi sangat dipengaruhi oleh tujuan yang hendak dicapai. Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri,
Jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantunganlah yang mungkin akan dipakai. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruanglah yang akan dipergunakan.

C.     STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA
Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia di arahkan pada usaha pencapaian laju pertumpuhan ekoomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya Nampak adanya kecendrungan yang menitik beratkan pada tujuan politik dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada orde baru, strategi diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar.
Dapat sedikit disimpulkan bahwa pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan yang ekstrem. Dan dari strategi yang ada dipertegas dengan ditetapkan sasaram dan titik berat setiap repelita, yakni:
1.      REPELITA I : meletakkan titik berat pada sector pertanian dan industry yang mendukung sector pertanian meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
2.      REPELITA II : meletakan titik berat pada sector pertanian dengan meningktakan industry yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang kuat bagi tiap tahap lanjutannya.
3.      REPELITA III : meletakkan titik berat pada sector pertanian menuju swasembada peangan dan meningktkan industry yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
4.      REPELITA IV : meletakkan titik berat sector pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industry yang apat menghasilkan mesin-mesin industry sendiri, baik industry ringan yang akan terus dikembangkan dalam repelita-repelita selanjutnya meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

D.    PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Manfaat perencanaan menurut Bintoro Tjokroamidjojo:
1.            Harapan adanya suatu pengarahan kegiatan dan pedoman bagi pelaksana kegiatan-kegitan yang ditujukan untuk pencapaian tujuan pembangunan.
2.            Dapat dilakukannya suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksaan yang akan dilalui.
3.            Memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternative tentanng cara terbaik atau kesempatan memilih kombinasi terbaik.
4.            Adanya alat ukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
5.            Dapat dilakukan penyusunan skala prioritas.
6.            Penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efesien dan efektif.
7.            Perkembangan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatkan.
8.            Dicapainya stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjungtur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar