pull down

Selasa, 01 Mei 2012

PERAN SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA


BAB.6                PERAN SEKTOR LUAR NEGERI PADA PEREKONOMIAN INDONESIA

A.   PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
Perdagangan antar Negara merupakan salah satu sumber kekayaan Negara dan merupakan salah satu faktor suatu Negara untuk mencapai suatu kemakmuran.
Beberapa alasan mengapa suatu Negara harus melakukan perdagangan antar Negara yakni:
·         Kebutuhan masyarakat tidak dapat dipenuhi hanya dengan komoditi yang dihasilkan dalam negeri.
·         Tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam negeri.
·         Sebagai sarana untuk melakukan proses alih teknologi.
·         Salah satu cara membina persahabatan dan kepentingan-kepentingan politik.
·         Sebagai tambahan keuntungan dan efesiensi.

B.   HAMBATAN-HAMBATAN PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
Semua ingin menjalin perdagangan antar Negara yang dapat berjalan  dengan baik, lancar, dan saling menguntungkan. Namun seringkali Negara-negara membuat kebijaksanaan dalam sector perdagangan luar negeri yang menimbulkan hambatan dalam proses transaksi perdagangan luar negeri.
Adapun bentuk-bentuk hambatan yang terjadi, antara lain:

·         HAMBATAN TARIF
Tarif adalah nilai tertentu yang dibebankan kepada suatu komoditi luar negeri tertentu yang akan memasuki suatu Negara. Tariff ditentukan dengan jumlah yang berbeda untuk masing-masing komoditi impor. Bentuk penetapan tarif ada dua jenis, yakni:
Tarif Ad-volarem, yakni tarif yang besar kecilnya ditetapkan berdasarkan prosentase tertentu dari nilai komoditi yang diimpor.
Tariff spesifik, tarif yang besar kecilnya didasarkan pada nilai yang tetap untuk setiap jumlah komoditi impor tertentu.

·         HAMBATAN QUOTA
Quota dapat diartikan tindakan pemerintah suatu Negara dengan menentukan batas maksimal suatu komoditi impor yang boleh masuk ke Negara tersebut. Tindakan quota tidak akan menyenangkan bagi Negara peng-ekspornya.

·         HAMBATAN DUMPING
Dumping dapat diartikan suatu tindakan dalam menetapkan harga yang lebih murah di luar negeri disbanding harga di dalam negeri untuk produk yang sama.

·         HAMBATAN EMBARGO/SANKSI EKONOMI
suatu Negara yang karena tindakannya dianggap melanggar hak asasi manusia, melanggar kekuasaan suatu Negara, maka akan menerima sanksi ekonomi oleh Negara lainnya.  Akibat dari tindakan sanksi ekonomi lebih buruk dari pada akibat yang ditimbulkan oleh hambatan-hambatan lainnya.

Alasan pemerintah menerapkan hambatan perdagangan, antara lain :
1.      Tarif dan quota disamping untuk meningkatkan penapatan Negara dari sector luar negeri, dipergunakan untuk lebih menyeimbangkan keadaan neraca pembayaran yang masih deficit.
2.      Tariff dan quota ditetapkan untuk melindungi industry dalam negari yang masih dalam taraf berkembang.
3.      Tariff dan quota juga diterapkan untuk mempertahankan tingkat kemakmuran yang telah dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat suatu Negara.

Pos-pos dalam neraca pembayaran luar negari Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam :
1.      Neraca perdagangan, merupakan transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan ekspor dan impor barang.
2.      Neraca jasa, merupakan transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kegiatan ekspor impor di bidang jasa.
3.      Neraca berjalan, merupakan hasil penggabungan antar neraca perdagangan dan neraca jasa.
4.      Neraca lalu lintas modal, merupakan pos-pos yang berkaitan dengan lalu-lintas modal pemerintah bersih dan lalu-lintas modal swasta bersih.
5.      Selisih yang belum diperhitungkan.
6.      Neraca lalu-lintas moneter, merupakan pos-pos yang berkaitan dengan perubahan cadangan devisa.

C.    PERAN KURS VALUTA ASING DALAM PEREKONOMIAN LUAR NEGERI INDONESIA
Kurs valuta asing diartikan banyak nilai mata uang suatu Negara yang harus dikorbankan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing.
Depresiasi, adalah turunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Maka depersiasi menyebabkan semakin banyak rupiah yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan 1 unit mata uang asing.
Apresiasi, adalah kebalikan dari depresiasi yakni naiknya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Spot Rate, adalah nilai tukar yang masa berlakunya hanya dalam waktu 2 x 24 jam saja. Sehingga jika sudah melawati batas waktu yang ditentukan tadi maka nilai tukar teesebut sudah tidak berlaku lagi.

Aplikasi
Perubahan permintaan dan penawaran dapat mengakibatkan mata uang di dalam negeri mengalami penurunan ataupun kenaikan. Kedua hal tersebut tergantung dari sebab-sebab perubahan permintaan- penawaran valuta asing tersebut. Adapun sebab-sebab perubahan tersebut diantaranya:
1)      Perubahan selera masyarakat terhadap komoditi luar negeri
Semakin banyak masyarakat manyukai dan emebutuhkan barang luar negeri, maka kebutuhan akan mata uang asing akan semakin banyak.
2)      Perubahan iklim investasi dan tingkat bunga
Perubahan iklim investasi yang semakin aman dan menarik dapat menyebabkan arus modal asing semakin banyak yang masuk, yang berarti penawaran modal asing meningkat.
3)      Perubahan tingkat inflasi
Inflasi tinggi dapat menyebabkan komoditi ekspor kita kurang dapat bersaing di pasaran dunia, karena dengana adanya inflasi tinggi harga ekspor akan terasa lebih mahal. Akibatnya jarang yang mau membeli produk ekspor kita.
4)      Iklim investasi
Prospek dan iklim investasi yang menarik akan turut mempengaruhi banyak tidaknya penawaran dollar ke Indonesia. Semakin menarik maka nilai rupiah akan semakin tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar