pull down

Jumat, 30 November 2012

wawancara koperasi



KOPERASI RIAN PUSPITA JAYA
            Koperasi Rian Puspita Jaya adalah koperasi yang beralamat di JL. Duren Tiga no.44, Jakarta Selatan. Ini hasil wawancara saya terhadap koperasi Rian Puspita Jaya.
·         Q       : Kapan Koperasi Ini berdiri?
A       : koperasi ini berdiri pada tahun 1994

·         Q       : siapa pendiri Koperasi Rian Puspita Jaya (RPJ)?
A       : pendiri koperasi ini adalah H.Mardani (Alm)

·         Q       : apa VISI & MISI dari koperasi ini?
A       : VISI dari koperasi ini adalah sebagi koperasi yang produktif dalam bidang pangan dan    peternakan, dan mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan bermutu.

·         Q       : apa tujuan dari koperasi RPJ?
A       : membantu mensejahterakan para anggota dan memberikan peluang ruang usaha dibidang  pangan dan peternakan.

·         Q       : peluang ruang usaha apa yang dapat ditawarkan oleh RPJ?
A       : khusus untuk dibidang pangan kami memberikan peluang usaha yakni tahu dan tempe. Sedangkan untuk bidang ternak peluang usaha yang kami tawarkan adalah susu sapi, daging ternak dan sebagainya. dan juga kami memberikan jasa pelayanan simpan pinjam bagi anggota.

·         Q       : keuntungan apa yang dapat di terima oleh anggota?
A       : menambah income anggota, mendapatkan peluang usaha yang lebih sederhana, pengembangan usaha bagi anggota dsb.

·         Q       : apa syarat untuk menjadi anggota koperasi RPJ?
A       : 1.berinvestasi dan menyetujui beberapa persyaratan tertulis
            2.wajib menjalani prosedur yang ada
            3.ikut serta secara aktif dalam kegiatan koperasi
            4.dsb

           

Selasa, 27 November 2012

PERANAN KOPERASI



BAB 11
PERANAN KOPERASI


DI PASAR PERSAINGAN KOPERASI
            Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
·        Adanya penjual dan pembeli yang sangat banyak
·        Produk yang dijual erusahaan adalah sejenis (homogen)
·        Perusahaan bebas untuk masuk dan keluar
·        Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna.

Apabila koperasi masuk dan menjual produknya ke pasar persaingan sempurna, maka koperasi hanya dapat mengikuti harga pasar sebagai harga jual produknya. Koperasi tidak dapat mempengaruhi harga.

DI PASAR MONOPOLISTIK
Ciri-ciri pasar monopolistik:
·         Banyak pejual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam
·         Produk yang dihasilkan heterogen
·         Adanya produk substitusi atau pengganti
·         Keluar atau masuk ke industry relative mudah
·         Penjual bebas menentukan harga barang.

Apabila koperasi ingin memaksimumkan keuntungannya dalam struktur pasar monopolistic, maka koperasi harus mampu menghasilkan produk yang sangat berbeda dengan yang dihasilkan pengusaha lain.

DI PASAR MONOPSONI
Ciri-ciri pasar monopsoni:
·         Banyak pejual dan hanya ada satu pembeli.

DI PASAR OLIGOPOLI
Ciri-ciri pasar oligopoli :
·         Hanya ada beberapa perusahaan yang menguasai pasar.
·         Harga ditentukan oleh perusahaan.

Peran koperasi dalam pasar oligopoli adalah sebagai pengecer oleh Karena itu terjun ke dalam pasar oligopoli  diperlukan modal yang tinggi.



Jumat, 23 November 2012

PEMBANGUNAN KOPERASI



BAB 12
PEMBANGUNAN KOPERASI


PEMBANGUNAN KOPERASI DI NEGARA BERKEMBANG
Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang (di Indonesia ) Kendala yang dihadapi masyarakat :
1.   Perbedaan pendapat masayarakat mengenai Koperasi.

2. Cara mengatasi perbedaan pendapat tersebut dengan menciptakan 3 kondisi yaitu :
a. Koqnisi
b. Apeksi
c. Psikomoto
3. Masa Implementasi UU No.12 Tahun 1967 Tahapan membangun Koperasi :
a. Ofisialisasi
b. De-ofisialisasi
c. Otonomisasi

4. Misi UU No.25 Tahun 1992 merupakan gerakan ekonomi rakyat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945.

Tahapan Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang menurut A. Hanel, 1989:

Tahap I : Pemerintah mendukung perintisan pembentukan organisasi koperasi.
Tahap II : Melepaskan ketergantungan kepada sponsor dan pengawasan teknis, manajemen dan keuangan secara langsung dari pemerintah dan atau organisasi yang dikendalikan oleh pemerintah.
Tahap III : Perkembangan koperasi sebagai organisasi koperasi yang mandiri.

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN



BAB 10
EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI PERUSAHAAN


EFESIENSI PERUSAHAAN KOPERASI
       Koperasi adalah badan usaha yang dilandasi  oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal.
            Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya dihubungkan dengan teori efesiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi.
            Efesiensi adalah penghematan input yang diukur dengan cara membandingkan input anggaran dengan input realisasi.

            Manfaat ekonomi yang diperoleh oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis:
1)    Manfaat ekonomi langsung (MEL)
Adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya.
2)   Manfaat ekonomi tidak langsun (MELT)\
Adalah manffat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu.

Manfaat ekonomi pelayanan koperasi di terima anggota dihitung dengan cara sebagai berikut:
            TME = MEL + METL
            MEN = (MEL + METL) – BA
Sedangkan badan usaha koperasi yang melaksanakan serba usaha (multipurpose), maka besar manfaat ekonomi langsung dihitung dengan cara :
            MEL = EfP + EfPK + Evs + EvP + EvPU
            METL = SHUa
           
            Efesiensi perusahaan/badan usaha koperasi :
·         Tingkat efesiensi biaya pelayanana BU ke anggota
(TEBP) =         realisasi biaya pelayanan
                        Anggaran biaya pelayanan
            = jika TEBP < 1 berarti efesien biaya pelayanan BU ke anggota
·         Tingkat efesiensi biaya usaha ke bukan anggota
(TEBU) =        realisasi biaya usaha
                        Anggaran biaya usaha
            = jika TEBU < 1 berarti efesiensi biaya usaha
EFEKTIVITAS KOPERASI
       Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur dengan cara membandingkan output anggaran (Oa) dengan output realisasi (Os), jika Os>Oa maka disebut efektif
RUMUS
            EvK =  realisasi SHUk + realisasi MEL
                        Anggaran SHUk + Anggaran MEL
            = jika EvK > 1, berarti efektif.
PRODUKTIVITAS KOPERASI
            Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika (O>1) maka disebut produktif.
PPK = SHUk             x 100%
Modal koperasi

PPK = laba bersih dari usaha dengan non anggota           x 100%
                        Modal koperasi

ANALISIS LAPORAN KOPERASI
       Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari system pelaporan keuangan koperasi dan bagian dari laporan pertanggung jawaban pengurus tetang tata kehidupan koperasi. Dan laporan keuangan koperasi dapat dijadikan satu alat evaluasi kemajuan koperasi.
            Laporan keuangan koperasi meliputi :
·         Neraca
·         Perhitungan hasil usaha
·         Laporan arus kas
·         Catatan atas laporan keuangan
·         Laporan perubahan kekayaan bersih sebagai laporan keuangan tambahan.

Sumber:
ocw.gunadarma.ac.id/...koperasi/evaluasi-keberhasilan-koperasi-dilih..